Sumber itu juga menyebut bahwa para anggota dewan itu bak sapi perahan. Mereka terus dimintai sumbangan sejak PAN menetapkan Laza - Aris sebagai bakal calon yang diusung.
“Hampir semua biaya sosialisasi, acara - acara, sampai konsumsi dan sewa kendaraan semua sumbangan anggota dewan padahal mereka baru saja habis pileg. Sekarang semua tinggal hutang,” ucapnya prihatin.
Menurutnya kekalahan Zumi Laza - Muhammad Aris di Pilkada Tanjabtim sebetulnya cukup diharapkan sebagian besar anggota dewan PAN. “Mereka sebetulnya senang juga Laris ini kalah supaya mereka tak lagi jadi sapi perahan dan mereka berharap segera ada pembenahan di internal DPD PAN agar kembali solid seperti masih dipegang Romi Hariyanto,” tutupnya.
Mahrup, politisi senior yang 25 tahun turut membesarkan PAN menyebut
kebijakan elit PAN abai pada aspirasi arus bawah. “Sehingga hampir semua pengurus partai justru ikut membela dan berjuang bersama kader - kader terbaik yang ikut pilkada tapi tidak diusung PAN,” kata Mahrup sebagaimana ia tulis di laman Facebooknya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS