Kapolda Jambi, Paham Radikalisme dan Intoleransi Jangan Dikaitkan Pada Agama Tertentu

Kapolda Jambi menegaskan, saat ini Institusi Polri dituntut untuk mencegah kelompok Radikal dan Intoleran, agar hubungan harmonis di lingkungan masyarakat tetap terjaga.

Reporter: Andra Rawas | Editor: Muhammad Asrori
Kapolda Jambi, Paham Radikalisme dan Intoleransi Jangan Dikaitkan Pada Agama Tertentu
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono Membuka Kegiatan Pembinaan Personel Polri Dalam Pencegahan Kelompok Radikalisme.| Andra Rawas.

KABAR18.COM - Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, menegaskan, saat ini Institusi Polri dituntut untuk mencegah kelompok Radikal dan Intoleran, agar hubungan harmonis di lingkungan masyarakat berbangsa dan bernegara tetap terjaga.

Penegasan itu disampaikan Irjen Pol. Rusdi Hartono, saat membuka kegiatan Pembinaan Personel Polri Guna Penanggulangan dan Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi Polda Jambi, T.A 2024, di aula lantai III Gedung Siginjai Jambi, Selasa, (27/08/2024).

Baca Juga: Kapolda Jambi Puji Sarolangun Pencapaian Vaksinasi

Sebagai anggota Polri, kata Irjen Pol Rusdi Hartonoi, personel Polri bertugas untuk mencegah penyebaran paham-paham tersebut, dan jangan sampai terlibat dan terpapar. 

Turut hadir dikesempatan itu Wakapolda Jambi Brigjen Pol. Edi Mardianto, Kaban Kesbangpol Prov. Jambi, Abrizal, Ketua MUI Prov. Jambi Prof. H. Hadri Hasan dan Prof. H. M. Hasbi Umar, mewakili Ketua FKUB Provinsi Jambi.  

Baca Juga: Kapolda Jambi Sambangi Kediaman Dua Irjen Purnawirawan Polri di Jambi

Kegiatan ini mengangkat tema, “Melalui Nilai-Nilai Kebhinekaan, Polda Jambi Presisi Siap Mendukung Terjaganya Keutuhan NKRI Dalam Melawan Radikalisme dan Intoleransi”.

“Saya ingin memberikan pandangan, bahwa sikap atau paham radikalisme dan intoleransi, hendaknya tidak dikaitkan pada sutu agama tertentu saja. Karena sikap atau paham demikian itu bisa terjadi pada semua agama atau golongan,” tegas Kapolda Jambi.

Baca Juga: Kapolda Jambi Tinjau Mall Pelayanan Publik Kota Jambi

Disamping itu, Kapolda Jambi juga menginginkan agar kita dapat menempatkan pemahaman terhadap radikalisme dan intoleransi pada porsi yang adil. Agar kita tidak cenderung memberikan stigma negatif terhadap agama tertentu, katanya menambahkan.

Menurut Irjen Pol Rusdi Hartono, penanggulangan dan pencegahan radikalisme dan intoleransi, adalah masalah kompleks. Hal ini bukan tugas aparat kepolisian saja, tapi memerlukan sinergi dengan pemerintah baik pusat maupun daerah, tokoh agama dan masyarakat.

“Peran aktif seluruh masyarakat, tokoh agama serta pengurus masjid akan sangat membantu tugas-tugas aparat pemerintah dan kepolisian khususnya, terutama dalam melakukan deteksi dini, guna mewaspadai munculnya gerakan-gerakan radikal dan intoleran serta tidak menutup kemungkinan juga aksi terorisme,” pungkas Kapolda Jambi.***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya