“Kami berharap bahwa IFSE dan BFN 2024 dapat menjadi wadah yang efektif untuk industri dapat terus melakukan inovasi bukan hanya dalam pengembangan produknya namun juga meningkatkan kolaborasi dengan berbagai sektor bisnis dalam memperkuat ekosistem keuangan digital,” tambahnya.
Sekretaris Jenderal AFTECH Budi Gandasoebrata menyatakan, “The 6th IFSE dan BFN merupakan media untuk berdialog antara regulator dan industri, serta menjadi platform bagi para pelaku industri fintech untuk menampilkan inovasi produknya.
Baca Juga: OJK Fokus Penguatan Pengawasan dan Penyelesaian Kasus di IKNB
Pemangku kepentingan dari OJK, Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta stakeholders penting lainnya dijadwalkan akan turut serta hadir sebagai pembicara.
Selain itu, berbagai perusahaan fintech juga akan menyelenggarakan berbagai program promosi di sepanjang BFN. Sebagai Asosiasi yang resmi ditunjuk oleh OJK untuk mewadahi pelaku industri fintech, ajang The 6th IFSE dan BFN juga menjadi platform bagi para perusahaan fintech untuk memperoleh insights regulasi terkini dan sekaligus menampilkan inovasi terbarunya kepada masyarakat.
Baca Juga: OJK Dorong Pengembangan UMKM sebagai Pertumbuhan Ekonomi Baru Daerah
Sebagai salah satu mitra penyelenggara, Ketua Umum AFSI, Ronald Yusuf Wijaya menyambut antusias penyelenggaraan The 6th IFSE dan BFN 2024, yang dipandang sebagai kesempatan strategis untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan digital syariah di Indonesia.
“Dengan peringkat ketiga dalam Global Islamic Fintech Report 2023/24 sebagai negara yang paling mendukung pertumbuhan fintech syariah, serta didukung oleh jumlah penduduk muslim yang besar, Indonesia berpotensi kuat untuk menjadi pusat ekonomi syariah berbasis fintech, yang dapat memperluas akses keuangan bagi masyarakat.
Baca Juga: Dian Ediana Rae Ditetapkan sebagai Anggota Dewan Komisioner Lps Ex-Officio OJK
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS