JAMBI, KABAR18.COM - Masalah air minum juga dapat mempengaruhi terkait kasus stansting. Banyak daerah yang kemudian kasus stantingnya cukup tinggi, itu ternyata diakibatkan asupan air minum yang tidak sesuai standar derajat kesehatan yang sudah dipersyaratkan.
Pernyataan itu disampaikan Penjabat Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, saat hadir pada peletakan batu pertama pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) Aurduri 4 PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, di Kelurahan Aur Kenali, Telanaipura,1 Desember 2023 lalu.
Baca Juga: Besok Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih Dilantik
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi termasuk konsumsi minum air kurang baik, dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga
ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Sebab, anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, tapi juga terganggu perkembangan otaknya di usia-usia produktif.
Baca Juga: Sri Purwaningsih Tak Ingin Temui Tokoh Masyarakat Dari Tiga Kelurahan/Desa Bersatu
Negara harus hadir memberikan layanan air minum kepada masyarakat, tegas Sri Purwaningsih, seperti yang tertuang dalam UU No.23 tahun 2014, tentang pemerintahan daerah, dan itu menjadi tugasnya Dinas PUPR sebagai garda terdepannya.
“ Masalah air minum, ini adalah layanan yang wajib diberikan oleh pemerintah daerah dan menjadi hak setiap warga Negara,” ujar Purwaningsih.
Baca Juga: Dirut PDAM Tirta Mayang Khawatir Jika Stockpile Batu bara Tetap Dibangun
Dirut PDAM Tirta Mayang dan Kadis PUPR Kota Jambi, agar memastikan kualitas air minum PDAM Tirta Mayang sangat memadai dan berkualitas baik, sehingga urusan wajib terpenuhi, kesehatan masyarakat juga terpenuhi terhindar dari kasus stanting, pungkas Purwaningsih.*
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS