KUALATUNGKAL,KABAR18.COM-Proyek pengairan di Desa Sungai Gebar Barat, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjab Barat terus menjadi sorotan. Pasalnya, selesai dibangun proyek rehab tanggul itu sempat longsor. Kini, perbaikan tanggul tersebut malah menggunakan cangkul bulan alat berat.
Proyek rehab tanggul ini dianggarkan melalui Dinas PUPR Kabupaten Tanjabbar, APBD 2023, dengan pagu sekitar Rp 700 juta.
Baca Juga: Basarnas Temukan Semua Korban Kapal Tabrakan
Ketua LSM Petisi Tanjabbar Syarifuddin AR beberapa waktu lalu dikonfirmasi media mengatakan, bahwa perbaikan tidak bisa dilakukan secara manual. Hal ini bertentangan secara teknis dengan dukungan mobilisasi sebagai mana tercantum dalam kontrak.
“Tidak bisa, harus gunakan alat berat. Kan sudah jelas dalam dukungan mobilisasi, Bill of Quantity (BQ). Alat apa yang digunakan, yang long atau bukan,” jelas Syarifuddin.
Baca Juga: Dibangun Tak Sesuai Spek, Proyek Tanggul di Desa Sungai Gebar Barat Rusak, Rekanan Diminta Perbaiki
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Tanjabbar melalui PPTK Bidang SDA Dinas PUPR Tanjabbar, Tirta ST kepada media sempat mengirimkan video perbaikan tanggul, yang dilakukan secara manual, yakni menggunakan cangkul.
Pada video tersebut terlihat bagian tanggul di tahan dengan bambu pada bagian sisi luar, agar tumpukan lumpur tidak kembali longsor. Kata Tirta, bahwasannya bagian yang longsor hanya sepanjang enam meter.(***)
Baca Juga: Syarifuddin: Perbaikan Tanggul Tidak Bisa Secara Manual
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS