PALEMBANG, KABAR18.COM - SKK Migas - KKKS Wilayah Sumbagsel Kembali melaksanakan kegiatan Forum Sekda yang dipadukan dengan Penguatan Vendor Lokal Wilayah Sumbagsel.
Kegiatan tahunan ini untuk membangun komunikasi dan koordinasi serta meningkatkan sinergi hubungan antara SKK Migas – KKKS Wilayah Sumbagsel dengan pemangku kepentingan di pusat dan daerah, sehingga terbangun kesepahaman bersama terhadap beberapa peraturan dan kebijakan pemerintah, serta pelaksanaan kegiatan, khususnya Program Pengembangan Masyarakat yang biasa dijalanakan industri hulu migas.
Baca Juga: Kuwait Petroleum Corporation Temukan Cadangan Migas di Indonesia
Kegiatan berlangsung satu hari, dihadiri 14 sekretaris daerah kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sumsel, Jambi dan Lampung.
Hadir langsung membuka kegiatan, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie Pangeran, mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel.
Baca Juga: Kelola Participating Interest 10 % Blok Migas, Jambi Siapkan BUMD
Acara juga diisi dengan paparan materi terkait pengenalan kegiatan tata kelola hulu migas, sinergi Program Pengembangan Masyarakat hingga sosialisasi proses pengadaan di hulu migas.
Materi-materi tersebut disampaikan oleh pembicara-pembicara berkompeten, diantaranya Kepala Divisi Formalitas SKK Migas, Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, perwakilan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), dan perwakilan Ditjen Migas Kementerian ESDM RI, serta perwakilan SCM Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).
Baca Juga: Bisnis Minyak Ilegal di Jambi, Sehari 100 Drum, Brooo...
Forum ini dilaksanakan sebagai wadah sosialisasi kegiatan hulu migas, sekaligus upaya meningkatkan efek berganda hulu migas dan penguatan terhadap vendor lokal yang dapat berkontribusi dalam penyediaan barang dan jasa di hulu migas.
Andi Arie Pangeran menjelaskan, perlu adanya kesempatan bagi SKK Migas – KKKS dan pemerintah daerah menelaah Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Hulu Migas yang dilaksanakan di Wilayah Kerja KKKS Sumbagsel untuk disinergikan dengan program pemerintah daerah.
Andi Arie menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah yang selama ini mendukung kegiatan hulu migas di daerah.
“Peran dan dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan hulu migas mengejar target produksi migas sangat berarti bagi kami. Untuk itu sekali lagi kami ingin menghaturkan ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu sekalian,” ujarnya.
Pelaksanaan forum di tahun ini juga menjadi wadah memperkuat sinergi bersama pelaku usaha lokal melalui kehadiran dari HIPMI Provinsi Sumsel dan Jambi, serta pemaparan dari KKKS wilayah Sumbagsel, terkait pengadaan barang dan jasa dari KKKS PetroChina dan KKKS Pertamina Hulu Rokan Zona 1 dan Zona 4.
Dengan meningkatnya jumlah industri penopang di kegiatan usaha hulu migas, akan memberikan efek berganda melalui penyerapan tenaga kerja local, sekaligus menguatkan perekonomian disekitar wilayah operasi hulu migas.
Andi Arie berharap melalui forum ini memperkuat sinergi bersama menjalankan Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi Nasional, dan untuk mencapai visi bersama nasional, yaitu second golden era, 1 juta barrel per hari (BOPD) dan gas 12 milliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) tahun 2030, demi ketahanan energi.
“Keberhasilan hulu migas adalah keberhasilan kita bersama,” tegas Andi Arie. ***
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS