KABAR18.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi persetujuan terhadap pengalihan Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja (WK) Siak pada 8 Februari 2022.
Dengan demikian, komposisi PI di WK Siak saat ini menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Siak sebesar 90 persen dan PT Riau Petroleum Siak 10 persen.
Menindaklanjuti hal tersebut, SKK Migas menyampaikan persetujuan kepada KKKS PT PHE Siak, serta Pemerintah Provinsi Riau, agar proses transisi dapat segera dilaksanakan.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, A Rinto Pudyantoro, menyampaikan persetujuan pengalihan PI 10 persen ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Provinsi Riau, mengingat menjadi persetujuan PI perdana di Provinsi Riau.
"Kabar baik ini telah kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Riau. Selain melalui email, Perwakilan SKK Migas Sumbagut juga menyampaikan secara langsung ke Pemerintah Provinsi Riau," kata Rinto, Jumat (25/2).
Rinto menambahkan, SKK Migas berharap dengan adanya pengelolaan PI 10 persen oleh daerah mampu memberikan dampak positif terhadap WK Siak.
“Tidak hanya kenaikan produksi, pengalihan PI juga diharap mampu meningkatkan efek berganda bagi perekonomian Provinsi Riau. Rasa kepemilikan oleh daerah dapat memberi semangat baru dalam pengelolaan WK Siak,” ujarnya.
Sebelumnya, SKK Migas Bersama Pemerintah Provinsi Riau telah membahas percepatan proses pengalihan PI 10 persen untuk WK lainnya di Provinsi Riau.
Pembahasan tersebut disampaikan oleh Gubernur Riau Syamsuar saat bertemu dengan Kepala SKK Migas Dwi Soetipto di Pekanbaru pada 5 Januari 2022.
Dwi mengungkapkan, pihaknya akan memberi bantuan serta memfasilitasi proses pengalihan PI 10 persen, sesuai aturan dan tata waktu yang yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No. 37 tahun 2016.
Wilayah Kerja Siak saat ini dikelola KKKS PHE Siak dengan masa kontrak 2014 – 2034. Sebelumnya dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia.
WK Siak memiliki 3 lapangan aktif dari 8 lapangan yang ada. Lapangan tersebut antara lain Lapangan Batang, Lindai dan Menggala South. | REL
Baca Juga: Kuwait Petroleum Corporation Temukan Cadangan Migas di Indonesia
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
