Al Haris Rapat Bersama Para Sopir Batu Bara, Jalan Nasional Tetap Dilarang

Gubernur Jambi, Al Haris, saat memberi penjelasan kepada para sopir angkutan batu, Minggu (7/1/2023) | agus s

Reporter: Rifki | Editor: Ahmad Muzir
Al Haris Rapat Bersama Para Sopir Batu Bara, Jalan Nasional Tetap Dilarang
Gubernur Jambi, Al Haris, saat memberi penjelasan kepada para sopir angkutan batu, Minggu (7/1/2023) | agus s

KABAR18.COM - Gubernur Jambi, Al Haris, menggelar pertemuan dengan Asosiasi Sopir Batubara, di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (7/1/2024).

Pertemuan ini pasca pelarangan aktivitas angkutan batu bara melewati jalan nasional.

Baca Juga: Kemacetan Angkutan Batu Bara Tak Kunjung Usai

Al Haris menegaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Jambi bermasalah dengan pengusaha batu bara, bukan dengan sopir angkutan batu bara.

“Kamu ini sudah sayo anggap anak buah sayo, sebagai orang Jambi, sayo kasihan kepado kamu yang tiap hari ada kejadian di jalan. Sayo kepingin ini jangka panjang,” kata Haris.

Baca Juga: Batubara Merajalela, Pengamat Sebut Jambi Terancam Kehilangan Keseimbangan Ekonomi

Menurut Al Haris, dengan adanya jalan khusus angkutan batu bara, arus lalu lintas menjadi lancar. Intinya, Al Haris tidak ada masalah dengan sopir batu bara.

“Tidak mungkin aku menelantarkan kamu anak Jambi," ujar Haris.

Baca Juga: Polda Jambi Hentikan  Sementara Angkutan Batubara

Al Haris menceritakan, ketika rapat dengan Komisi V DPR RI, mereka melarang angkutan batu bara melintas di jalan nasional. Apapun alasannya.

Namun Al Haris masih mempertimbangkan memberi kesempatan kepada 3 perusahaan tambang batu bara untuk membangun jalan khusus.

Orang nomor satu di Provinsi Jambi ini menjelaskan, 3 perusahaan telah sepakat dengan perjanjian di atas materai akan menyelesaikan jalan khusus pada akhir Desember.

Nyatanya,sampai sekarang ketiga perusahaan itu belum satupun yang menyelesaikan satupun jalan khusus.

"Minimal ada satu yang selesai jalan khusus itu. Paling tidak dari Mandiangin menuju Tenam. Saya lihat ada perusahaan tidak komitmen menyelesaikan lahan yang tersisa 1,2 hektar lagi," jelas Haris.

Al Haris menuturkan, rapat itu guna mendengar keluhan dari sopir batu bara. Mereka minta jalan nasional kembali dibuka untuk angkutan batu bara.

“Saya sudah keluarkan instruksi gubernur. Angkutan batu bara hanya lewat jalur sungai. Memang ada yang tidak bisa menggunakan jalur air, karena posisi tambang tidak bisa diarahkan ke jalur air," tuturnya.

Al Haris akan memanggil pengusaha tambang batu bara, untuk mendudukkan mereka dengan para sopir angkutannya.

Selama ini memang belum dilakukan antara pengusaha tambang batu bara dan para sopir angkutannya.

“Mana perusahaan, mana hauling terdekat. Kalau di air, mana pelabuhan terdekatnya. Saya akan undang para pengusahanya. Angkutannya tidak lagi memakai jalan nasional,” tegas Haris. ***

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya