KABAR18.COM - Warga Desa Kotoboyo, Kecamatan Bathin XXIV, Batanghari memprotes angkutan batubara. Mereka marah sumurnya tercemar debu batubara.
Selama ini truk angkutan batubara memang melintas di jalanan Desa Koto Boyo, dari arah Sarolangun menuju Kota Jambi, maupun sebaliknya.
Kemarahan warga itu sudah memuncak, terutama kaum emak-emak. Saking marahnya, mereka kemarin memblokir jalan yang biasa dilewati angkutan batubara.
Para emak-emak Desa Koto Boyo tidak bisa menerima air sumur mereka tercemar. Mereka menuntut perusahaan batubara bertanggung jawab, menyalurkan air bersih.
"Kami sudah bosan menghirup debu batubara. Truknya juga menimbulkan debu. Sekarang sumur kami pun tercemar," sergah seorang warga yang ikut memprotes.
Dalam aksi protesnya, emak-emak itu memasak di tengah jalan. Mereka memasang plang bertuliskan meminta dialirkan air bersih secara gratis.
Kepala Desa Koto Boyo, Zainal Abidin, sangat merespon aksi warganya. Dia langsung mengadakan rapat dengan sejumlah manajemen perusahaan batubara.
Pada rapat tersebut disepakati, pihak perusahaan akan bertanggung jawab. Mereka akan menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga yang sumurnya tercemar.
"Nanti ada koordinator dari semua perusahaan yang akan menanganinya. Secepatnya penyaluran air bersih dilakukan," jelas Zainal.
Zainal mengungkapkan, pihak perusahaan akan meningkatkan pamsimas dan mencari sumber air yang bagus untuk masyarakat.
"Menjelang pemasangan pipa pamsimas selesai, pihak perusahaan harus menyiapkan dua unit truk tangki untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga,” kata Zainal.
Aksi protes ini merupakan puncak keluh kesah masyarakat Koto Boyo selama ini. Zainal mendukung aksi protes ini sepanjang keamanan tetap kondusif. | sumber : infojambi.com
Baca Juga: Angkutan Batubara Dilarang Pakai Solar Bersubsidi, Ini Penegasannya…
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS