Diskusi Bersama Para Dokter Umum di Jambi, Heartology Kenalkan Cara Penanganan Penyakit Katup Jantung

Diskusi Bersama Para Dokter Umum di Jambi, Heartology Kenalkan Cara Penanganan Penyakit Katup Jantung

Reporter: Rel | Editor: Ulun Nazmi
Diskusi Bersama Para Dokter Umum di Jambi, Heartology Kenalkan Cara Penanganan Penyakit Katup Jantung
Heartology Cardiovascular Center diskusi medis bersama para dokter umum di Jambi Perkenalkan Cara mengatasi, Mendeteksi, Penyakit Katup Jantung || Dok Istimewa

KABAR18.COM -- Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia, termasuk di Jambi. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi penyakit jantung di Provinsi Jambi tercatat sebesar 1,56%, dengan kasus tertinggi pada kelompok usia di atas 50 tahun, menggelar diskusi medis bersama para dokter umum di Jambi minggu(15/06/2025)

Salah satu penyakit yang sering luput dikenali namun dapat berujung fatal adalah penyakit katup jantung. Penyakit katup jantung dapat terjadi di semua katup jantung yang ada, yaitu katup aorta, katup mitral, katup trikuspid atau katup pulmonal. 

Baca Juga: 77.085 Orang Terima Bantuan Dumisake Kesehatan Jambi Mantap

Gangguan fungsi dapat berupa katup yang sulit untuk membuka (stenosis) atau katup yang tidak dapat menutup dengan rapat (bocor/regurgitasi).

Katup jantung dapat juga terkena infeksi. Pada orang dewasa, stenosis katup aorta, kebocoran katup mitral atau stenosis katup mitral merupakan penyakit katup jantung yang lebih sering ditemukan. 

Baca Juga: Panen Perdana Padi Gogo di Lahan PSR Muaro Jambi, Kementan Dorong Optimalisasi Ketahanan Pangan

Kondisi ini kerap disebut sebagai “silent killer” karena sering baru terdeteksi saat sudah parah.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai penyakit katup jantung serta tantangan intervensinya, Heartology Cardiovascular Center–rumah sakit spesialis jantung.

Kegiatan tersebut menghadirkan Dr. med. dr. Denio A. Ridjab, Sp.JP(K), Consultant Cardiologist Heartology Cardiovascular Hospital, untuk berbagi wawasan klinis dan teknologi terkini dalam menangani kasus-kasus katup jantung kompleks.

Baca Juga: Harga BBM Pertamax Turun, Ini Daftar Harga Pertamax di Jambi per 1 Juni

“Penyakit katup jantung dapat berkembang secara perlahan tanpa gejala khas, hingga tiba-tiba menyebabkan sesak napas, nyeri dada, berdebar-debar atau bahkan gagal jantung. Penyakit ini bisa dikenali lebih dini jika gejala-gejalanya dipahami dengan baik. Namun tidak jarang pasien datang dalam kondisi sudah rumit, termasuk adanya penyumbatan di arteri koroner akibat kalsifikasi. Maka dari itu, bila ada gejala-gejala di atas yang bisa merupakan tanda peringatan awal, se ringan apapun hendaknya jangan disepelekan, penyakit katup jantung merupakan ancaman tersebunyi bagi pasien jantung,"ungkapnya.

Di negara-negara maju dengan penghasilan yang tinggi, proses penuaan atau degeneratif merupakan penyebab tersering penyakit katup. Di negara-negara yang sedang berkembang dengan pendapatan yang lebih rendah, sekuele atau gejala sisa dari penyakit demam rematik akut (penyakit jantung rematik) mendominasi penyebab penyakit katup jantung pada populasi dewasa muda.

Proses penuaan ataupun penyakit jantung rematik membuat perubahan fungsi katup yang umumnya timbul secara perlahan namun progresif.
Fase penyakit yang tidak menimbulkan gejala dapat berlangsung cukup lama. Dengan berjalannya waktu, gejala dan komplikasi dapat timbul, mulai dari yang ringan (seperti sesak, nyeri dada dengan aktivitas, kaki bengkak) hingga yang berat (seperti pingsan, sesak di saat istirahat dan gagal jantung). 

Beban kerja jantung yang di fase awal masih dapat ditolerir, lama kelamaan akan menjadi lebih berat sehingga mengganggu fungsi jantung dan menyebabkan perubahan struktur jantung seperti penebalan dinding jantung atau pembengkakan rongga jantung. Perubahan atau kerusakan terus menerus dapat menurunkan fungsi pompa jantung.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lanjut Baca ke halaman berikutnya

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya