Edi Suparman, Penambang Emas di Kerinci Hanyut di Sungai Penetai

Edi Suparman, Penambang Emas di Kerinci Hanyut di Sungai Penetai

Reporter: Rico | Editor: Ahmad Muzir
Edi Suparman, Penambang Emas di Kerinci Hanyut di Sungai Penetai
Sungai Penetai Diduga Lokasi Hanyutnya korban. Foto Korban (foto: Rico)

KABAR18.COM- Edi Suparman (35) Salah seorang warga Koto Dua, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungaipenuh dikabarkan hanyut di Sungai Penetai, Jumat (13/1/2024) malam sekira pukul 22.00 WIB. Hingga saat ini korban masih belum ditemukan.

Informasi yang dihimpun, korban dan beberapa rekannya pergi ke Sungai Penetai sejak Rabu (10/1/2024) pagi. Namun pada Sabtu malan, diketahui korban hanyut saat hendak menyeberang.

Baca Juga: Anggota Basarnas dan Penambang Emas yang Hanyut Belum Ditemukan

Kapolsek Batang Merangin, IPTU Yulisman, mengatakan informasi korban hanyut dari warga Serpih Merangin, Aziz. Kemudian Aziz melaporkan kepada Sekdes Mura Emat, kemudian Sekdes meminta kepada warga untuk menghubungi keluarga korban di Kota Sungaipenih, maupun di Dusun Serpih.

“Untuk  saat ini pihak dari Kecamatan Batang Merangin, Polsek dan Koramil 08, masih di Dusun Serpih menunggu pihak dari BPBD (SAR) Kabupaten Kerinci,” ungkapnya.

Baca Juga: Korban Tambang Emas Ditemukan di Hutan Sudah Meninggal Dunia

Selain itu, warga sekitar juga masih menunggu di pinggir Sungai Penetai tepatnya di Jembatan Penetai Desa Muaro Hemat, serta berupaya menyusuri sungai melakukan pencarian.

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk meminta bantuan Tim SAR, serta menghubungi keluarga korban yang berada di Kota Sungaipenuh,” ungkapnya.

Baca Juga: Jenazah Penambang Emas Berhasil Dievakusi, Anggota Basarnas Belum Ditemukan

Ditambahkan Kapolsek, informasi lain yang dihimpun pihaknya, korban dan rekannya ke Sungai Penetai bukan bertujuan untuk memancing, namun untuk ikut menambang emas menggunakan mesin penyedot.

“Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa korban hanyut saat sedang bekerja mendulang emas di air sungai Batang Penetai,” ungkapnya.

Sementara lokasi hanyut di Sungai Penetai Desa Muara Hemat lebih kurang perjalanan 8 jam dari Desa Muara Hemat melalui hutan rimba.

“Sekarang masyarakat masih  berupaya mencari korban menelusuri hutan rimba ke tempat titik kejadian,” ungkap Kapolsek.(***)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya