JAMBI,KABAR18.COM-Satuan Petugas Kebakaran Lahan dan Hutan ( Karhutla) Provinsi Jambi melaporkan ada 45 titik panas (hotspot) di Provinsi Jambi, Rabu 11 Oktober 2023. Adapun distribusi titik panas terbanyak berada di Kabupaten Tebo 15 titik, Tanjab Barat 10 titik, Batanghari 11 titik, Merangin 4 titik, Bungo 2 titik dan Sarolangun 4 titik.
Pelaksana Harian (Plh) Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Dr H Ariansyah, ME menjelaskan, berdasarkan Satelit Aqua Terra dan Suomi NPP dari 1 Januari sampai dengan 10 Oktober 2023 total hotspot yang ditemukan sebanyak 2.781 titik.
Baca Juga: Memang Hebat Pak Haris itu, Diundang ke Rumania dan Moldova
"Rinciannya Batanghari 465 titik, Bungo 102 titik, Kerinci 72 titik, Merangin 415 titik, Muaro Jambi 62 titik, Sarolangun 506 titik, Sungaipenuh 13 titik,Tanjabbar 618 titik, Tanjabtim 43 titik, Tebo 468 titik dan Kota Jambi 2 titik," terang Ariansyah melalui rilis yang diterima kabar18.com, Kamis (12/10/2023).
Lebih lanjut Ariansyah menjelaskan, sekitar 1.157,00 hektar hutan dan lahan di Provinsi Jambi hangus terbakar selama kemarau panjang tahun ini. Rinciannya, luasan lahan yang terbakar terluas di Kabupaten Batanghari Batanghari 582,54 hektar dan Sarolangun 197,14 hektar. Kemudian Tebo 147,20 hektar, Bungo 49,10 hektar, Merangin 25,57 hektar, Tanjab Timur 40,80 hektar,Tanjab Barat 61,18 hektar, Kita Jambi 4,00 Hektar, Kerinci 0,00 hektar dan Sungai Penuh 0,00 hektar.
Baca Juga: Kelola Participating Interest 10 % Blok Migas, Jambi Siapkan BUMD
"Kebakaran itu terjadi di lahan mineral 1039,13 hektar dan lahan gambut 117,87 hektar," terang Ariansyah.
Menurut Ariansyah, luas karhutla di Jambi tersebut diperkirakan masih terus bertambah. Sebab hingga pekan kedua Oktober ini masih banyak kawasan hutan dan lahan yang terbakar di Jambi. Hal tersebut nampak dari masih tingginya hotspot (titik) api yang muncil di kawasan-kawasan hutan dan lahan yang kekeringan dan rawan terbakar di Jambi (***)
Baca Juga: Ketua LAM Jambi, Pemberian Gelar Adat itu Penuh Pertimbangan
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS