KABAR18.COM - Ketua Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Provinsi Jambi, dr. Iskandar Budiman menilai menumpuknya hutang RSUD Raden Mattaher mencapai Rp 69 Miliar berdampak serius terhadap pelayanan dan kepercayaan masyarakat untuk berobat ke sana.
" Banyak kebocoran kemungkinan tidak ada POA yang diikuti sehingga banyak hal hal yang tidak dalam perencanaan dilakukan direksinya," jelas Iskandar.
Baca Juga: Insentif Belum Dibayar Ratusan Nakes RSUD Raden Mattaher Ancam Mogok
Menurut Iskandar, kalau di kelola dengan baik RSUD ini setiap tahun dapat ratusan miliar dari anggaran APBN, APBD. Apalagi status RSUD ini sudah BLUD banyak sumber pendapatan yang bisa dimanfaatkan dengan skala prioritas.
Menyinggung fasilitas rumah sakit, seperti toilet, pintu, AC banyak yang rusak, obat sering tidak ada, dari pandangan Iskandar karena struktur di bagian pelayanan tidak jelas sehingga segala kebutuhan terkait dengan perawatan sarana alat tidak tahu siapa yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Pendiri PAN, Nasroel Yasier : Besar Dampak Elektoral Bagi Al Haris Dari Krisis RSUD Raden Mattaher.
"Kondisi ini sudah terjadi bertahun tahun, yang terparah zaman sekarang ini. Karena ketidakmampuan seluruh direksi akibat salah pilih gubernur dalam menentukan pejabat yang menduduki jabatan direksi," jelas Dokter lulusan UISU Medan ini....
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS