SUNGAIPENUH, KABAR18 - Warga Kerinci mendesak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh mengusut dugaan korupsi tunjangan rumah dinas anggota DPRD Kerinci.
Tunjangan rumah dinas itu dipersoalkan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Anti Korupsi Kerinci - Sungaipenuh.
Dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Senin kemarin, menilai pihak kejaksaan tidak transparan dalam mengusut kasut itu.
Menurut warga, penanganan kasus tersebut terkesan janggal. Pihak kejaksaan dituding tidak transparan dan tertutup.
Kabar yang beredar, kasus ini sudah masuk tahap penyidikan. Namun warga tidak tahu bagaimana prosesnya selama ini.
“Sudah berapa lama dan sudah berapa orang yang diperiksa. Pihak kejaksaan terkesan enggan memberikan informasi,” kata Korlap Aksi, Miko Adri.
Miko mendesak pihak Kejari Sungai Penuh terbuka dalam memproses kasus ini, sehingga bisa terang benderang dan diselesaikan dengan baik.
Kasi Intel Kejari Sungai Penuh, Andi Sugandi menyebutkan, pengusutan kasus tunjangan rumah dinas anggota DPRD Kerinci terus berjalan.
Menurut Andi, sampai saat ini penyidik masih mencari dua alat bukti dalam dugaan kasus korupsi itu.
“Beberapa orang sudah dimintai keterangan dalam kasus ini,” ungkap Andi.
Warga menjadwalkan akan melakukan audiensi dengan pihak Kejari Sungai Penuh, guna mendapatkan kepastian tentang perkembangan kasus tersebut. | KG
Baca Juga: KPK Tahan 10 Anggota DPRD Provinsi Jambi 2014 - 2019
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS