Warga Kelurahan Aur Kenali Komitmen Tolak Pembangunan Stockfile Batubara PT SAS

Warga melakukan Rapat RT 03 Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Telanaipura, Kota Jambi. Minggu (12/11/2023) (foto: Rifky)

Reporter: Rifky | Editor: Ahmad Muzir
Warga Kelurahan Aur Kenali Komitmen Tolak Pembangunan Stockfile Batubara PT SAS
Warga melakukan Rapat di RT 03 Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Telanaipura, Kota Jambi. Minggu (12/11/2023) (foto: Rifky)

JAMBI, KABAR18.COM-Warga Desa Mendalo Indah, Mendalo Darat dan Kelurahan Aur Kenali, melakukan rapat bersama dan menyatakan komitmen menolak pembangunan Stockpile Batubara PT Sinar Anugerah Sukses ( PT SAS).

Musyawarah dan pernyataan komitmen penolakan stockpile batubara PT SAS ini, dilakukan di RT 03 Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Telanaipura, Kota Jambi. Minggu (12/11/2023).

Baca Juga: PT SAS Kantongi Izin TUKS

Ketua Forum RT Kelurahan Aur Kenali, Piter Ramli, mengatakan kekompakan warga manjadi modal utama untuk menolak adanya stockpile di wilayah Aur Kenali.

"Kekompakan kita bersama sekarang ini, salah satu jalan untuk menyelamatkan kita bersama dari dampak buruk pembangunan stockpile ini," ujar Ramli.

Baca Juga: Kehadiran Kampung Bantar Bangkitkan Semangat  Gotong Royong Warga

Tak hanya melakukan musyawarah, warga juga menyatakan komitmen untuk menolak pembangunan stockpile, dengan menandatangani surat pernyataan komitmen.

Dalam surat pernyataan tersebut masyarakat Aur Kenali menolak adanya pembangunan jalan khusus batubara, dermaga pengangkutan batubara, serta stockpile, karena berada persis di pemukiman penduduk, dan fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan intake PDAM Aurduri.

Baca Juga: Warga Mendalo Darat dan Mendalo Laut Lakukan Aksi Tolak Stockfile Batubara

Penolakan terhadap pembangunan jalan khusus, stockpile dan dermaga batubara, juga disampaikan oleh warga Mendalo Darat. Suliyan, Warga RT 21, Desa Mendalo Darat, mengaku khawatir dengan adanya stockpile PT SAS.

Apalagi pembangunan jalan khusus batubara dari tambang menuju stockpile PT SAS, akan melintasi rumah yang sudah ditempatinya selama 20 tahun terakhir. Di RT 21, terdapat 50 rumah yang akan terkena dampak pembangunan jalan khusus tersebut

"Saya gak tenang lagi, karena pihak Pemerintah Desa bilang bahwa tanah dan rumah saya itu akan terkena pembangunan jalan khusus batubara," Ungkap pria paruh baya itu.

Ia khawatir akan digusur tanpa adanya ganti untung, karena surat kepemilikan tanah yang ia tempati, hingga saat ini belum di keluarkan oleh Pemerintah Desa Mendalo Darat.

"Saya takut digusur, apalagi surat kepemilikan tanah saya belum juga dikeluarkan pihak desa. Padahal tanah itu udah saya beli dari 20 tahun lalu, yang saya punya hanya surat bukti jual beli," ungkapnya.***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya