Sejarah Muhammadiyah telah membuktikan bahwa para tokohnya disegani dan dihormati bukan karena kekayaan atau jabatan mereka, melainkan karena kesederhanaan hidup yang mereka jalani serta keluasan pikiran dan gagasan yang mereka sumbangkan untuk kemajuan bangsa. Dari KH Ahmad Dahlan hingga tokoh-tokoh Muhammadiyah kontemporer, kita melihat teladan hidup yang konsisten: sederhana dalam gaya hidup, namun kaya dalam pemikiran dan aksi nyata.
Kesederhanaan bukan berarti keterbelakangan. Sebaliknya, justru dengan hidup sederhana, para tokoh Muhammadiyah mampu mencurahkan seluruh energi dan pikirannya untuk hal-hal yang lebih besar dan penting. Mereka membuktikan bahwa kejernihan pikiran dan keluhuran budi tidak diukur dari kemewahan materi, melainkan dari dampak positif yang diberikan kepada masyarakat dan bangsa.
Baca Juga: DREAM COMES TRUE; 19 Tahun Perjuangan
Sebagai kader Muhammadiyah, kita diajak untuk meneruskan warisan ini. Hidup sederhana bukan berarti miskin ide atau sempit wawasan. Justru dengan kesederhanaan, kita diharapkan dapat mengasah kepekaan sosial, memperluas cakrawala pemikiran, dan menghasilkan gagasan-gagasan cemerlang yang bermanfaat bagi umat dan bangsa. Inilah esensi dari "kekayaan" sejati yang harus kita kejar dan kembangkan di Muhammadiyah.
Baca Juga: Samardan Harahap Kembali Dipercaya Menjadi Ketua PD Muhammadiyah Kota Jambi Periode 2022 - 2027.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS