Ribuan Warga Demo Tolak Pembangunan Jalan Khusus dan Stockpile Batubara, Gagal Temui Gubernur Jambi

Ribuan warga berasal dari Kelurahan Aurkenali, Telanaipura, Kota Jambi, Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, Muaro Jambi, melalukan unjukrasa ke gedung DPRR Provinsi Jambi.

Reporter: ASR | Editor: Muhammad Asrori
Ribuan Warga Demo Tolak Pembangunan Jalan Khusus dan Stockpile Batubara, Gagal Temui Gubernur Jambi
Rabuan warga Aksi Demo Damai Gagal Temui Gubernur Jambi (Foto: Asrori).

KOTAJAMBI, KABAR18.COM - Ribuan warga berasal dari Kelurahan Aurkenali, Telanaipura, Kota Jambi, Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, Muaro Jambi, melalukan unjukrasa ke gedung DPRR Provinsi Jambi, Sabtu (6/1/2024).

Sayangnya aksi warga tersebut terhalang di pintu gerbang masuk ke komplek perkantoran. Pintu pagar besi ditutup dan dijaga ketat aparat kepolisian dan Satpol PP. Sehingga mereka tak dapat masuk menemui Gubernur Jambi dan Ketua DPRD Provinsi Jambi.

Baca Juga: APK Desak KPU Diskualifikasi Gibran

Aksi ini dilakukan bertepatan di saat Gubernur Jambi, Al Haris, dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, menghadiri sidang paripurna DPRD Provinsi Jambi, dalam rangka memperingati HUT ke-67 Provinsi Jambi.

Sejatinya warga aksi ini datang untuk bertemu langsung dengan Al Haris dan Edi Purwanto, meminta agar membatalkan rencana pembangunan jalan khusus angkutan batu bara dan stockpile di wilayah mereka.

Baca Juga: Gubernur Jambi Al Haris : Rayakan HGN dan HUT ke-78 PGRI, Wujud Apresiasi Pengabdian Para Guru

Secara bergantian masing-masing Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, terdiri Eko Wahyudi, Jamhuri, Ibnu Kholdun, dan Ginda Harahap menyampaikan orasi dengan suara lantang.

Mereka menyampaikan terhadap penolakan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara dan stockpile batu bara yang berada kawasan Kelurahan Aurkenali Kota Jambi, Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut Kabupaten Muaro Jambi. 

Baca Juga: SMAN 1 Jambi Pengumpul Donasi Terbanyak Untuk Palestina

"Kepada Ketua DPRD, Gubernur Jambi kami mohon, kami ini adalah warga Negara yang baik.  Tolong sambut aspirasi kami jangan ketika butuh saat pemilihan datang ketuk pintu rumah kami untuk minta dukungan,” ucap Ibnu Kholdun dalam orasinya.

Menurut Advokat selaligus praktisi hukum Ibnu Kholdun, bahwa rencana pembangunan stockpile batubara tersebut, berada di kawasan perumahan dan pertanian bukan kawasan industri, sehingga mereka ribuan warga sepakat menolak stockpile batu bara.

"Kami butuh Gubenur Jambi Al Haris untuk menemui dan memberikan penjelasan. Hari ini hari ulang tahun Jambi, anggota DPRD jangan butuh kami, ketika jelang pemilihan, tolong dengar aspirasi kami, anggota dewan adalah wakil rakyat, kami datang untuk menyampaikan aspirasi," ungkap Kholdun. 

Aksi damai warga ini melakukan longmas dari depan Wakil Gubernur Jambi, star pukul 09.00 wib, menuju ke arah simpang empat RSUD Raden Mattaher Jambi, masuk jalan arah ke kantor Gubernur dan kantor DPRD Provinsi Jambi.

Setelah orasi selama kurang lebih tiga jam, berakhir pukul 12.00 wib, massa aksi membubarkan diri dan semua sepakat akan melanjutkan aksi kembali dengan jumlah masa yang lebih banyak lagi.

“Karena tidak ada sama sekali respon dari Gubernur Jambi, Al Haris apalagi Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, maka kami sepakat untuk hari ini, masa aksi mundur dan akan kembali aksi dengan jumlah masa yang banyak lagi, melibatkan kelompok masyarakat dan mahasiswa,” ungkap salah seorang korlaf, Jauhari.**

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya