Desakan Tolak Stockpile Batu Bara Terus Bergulir, Mobil Sampah PT SAS Harus Dikembalikan

Sikap masyarakat untuk menolak pendirian stockpile Batu bara di Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi oleh PT SAS), terus bergulir.

Reporter: ASR | Editor: Muhammad Asrori
Desakan Tolak Stockpile Batu Bara Terus Bergulir, Mobil Sampah PT SAS Harus Dikembalikan
Mobil Sampah Jenis Kijang Pik Up Bantuan PT SAS Segera Dikembalikan (inset) Forum Ketua RT Kelurahan Aurkenali.(foto: dok)

KOTA JAMBI, KABAR18.COM - Sikap masyarakat untuk menolak pendirian stockpile Batu bara di Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), terus bergulir dan ini kerja keras tidak setengah-setengah. 

Bahkan sejak beberapa bulan lalu, pihak PT SAS memberikan bantuan fasilitas mobil angkutan sampah yang beroperasi di lingkungan komplek Perumnas Aurduri. Kini masyarakat pun mendesak agar mobil sampah bantuan dari PT SAS itu, harus dikembalikan.

Baca Juga: Warga Aurkenali Doa Bersama Tolak Stockfile Batubara PT SAS

Desakan pengembalian mobil sampah dari PT SAS itu, dibahas khusus di Kantor Lurah Aurkenali, Rabu 13 Desember 2023 malam. Rapat dipimpin oleh Lurah Aurkenali, Totong Wahyudi.

Rapat juga dihadiri Ketua Forum RT Kelurahan Aurkenali, Pitir Ramli, dan Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi (LAMJ) Kecamatan Telanaipura, M Rusdan AR, Ketua LAMJ Kelurahan Aurkenali Kapriadi, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Aurkenali Hambali, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa Telanaipura.

Baca Juga: Gubernur Al Haris, Kekeh Bangun Stockpile Batubara di Aurkenali

Forum Warga Kelurahan Aurkenali mendesak mobil angkutan sampah yang diberikan PT SAS segera dikembalikan. Selama ini warga tidak tahu ceritanya mobil itu sampai ada.

Beberapa orang warga Perumnas juga mengatakan, mobil sampah itu beroperasi mengambil sampah warga dari rumah ke rumah tidak maksimal. Terkadang dua hari sekali, bahkan tak menentu. 

Baca Juga: Pembangunan Stockfile Batubara PT SAS Langgar RTRW, WALHI Minta Pemerintah Selamatkan Warga Aurkenali dan Mendalo

Karena sampah selalu telat diangkut, sehingga tak jarang menimbulkan bau tak sedap. Kondisi semacam itu malah jadi masalah baru dilingkungan perumahan, padahal kami bayar uang sampah, kata seorang warga yang enggan disebut namanya.  

“Kami tidak tahu siapa yang menyerahkan dan siapa yang menerima mobil itu. Kami selama ini bayar untuk pengangkutan sampah dan tidak pernah ada masalah,” kata Sarif Anshori, tokoh masyarakat Aurkenali.

Sarif menegaskan, mobil sampah milik PT SAS harus dikembalikan, karena warga sudah jelas-jelas menolak rencana perusahaan itu mendirikan stockpile di Aurkenali. Pengembalian mobil itu menunjukkan warga tidak butuh bantuan dari PT SAS.

“Warga bersikeras menolak stockpile, tapi mobilnya diterima. Kami bukan orang munafik,” tandas aktivis 1998 itu.

Rapat berlangsung kondusif. Ketua LPM yang juga tokoh masyarakat Aurkenali, Hambali, sependapat dengan warga untuk mengembalikan mobil sampah milik PT SAS.

“Saya setuju mobil sampah itu dikembalikan, agar tidak ada yang mengganjal di hati warga, karena warga sudah menyebut harga mati menolak pendirian stockpile di Aurkenali ini. Jangan sampai mobil itu jadi masalah,” ungkap Hambali.

Pendapat senada juga disampaikan tokoh masyarakat lainnya, Badaruddin. Menurutnya, pengembalian mobil sampah PT SAS itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Itu sudah harga mati.

“Mobil itu harus dikembalikan oleh yang menerimanya. Sebagai warga yang baik, kami minta dikembalikan mobil melalui Pak Lurah,” kata mantan ketua RT yang dikenal vokal ini.

Desakan warga minta mobil sampah milik PT SAS dikembalikan dipertegas pula oleh Ketua Forum RT Kelurahan Aurkenali, Pitir Ramli. Namun, dia mengingatkan, masalah penanganan sampah harus ada solusinya.

“Masalah sampah ini menjadi dilema. Tapi kalau dianggap mengganggu, saya setuju mobil itu dikembalikan. Mana yang terbaik akan disampaikan ke pengelola sampah,” ujar Ketua RT 18 Aurkenali itu.

Sementara itu, pendapat agak berbeda disampaikan Ketua LAMJ Kecamatan Telanaipura, M Rusdan AR. Menurutnya, biarlah mobil sampah itu tetap di Aurkenali, hanya saja merek PT SAS dihapus.

Datuk Rusdan, begitu sapaan akrabnya, yakin PT SAS akan menarik sendiri mobil itu, jika warga mendesak dikembalikan. Warga harus memikirkan juga untung ruginya.

“Ini sekedar pendapat, tapi kalau warga tetap mendesak, saya pun setuju,” ujarnya'

Ketua LAMJ Kelurahan Aurkenali, Kapriadi, menyarankan semua masalah diputuskan dengan kesepakatan, termasuk pengembalian mobil sampah milik PT SAS.

Hasil rapat itu memutuskan, mobil sampah PT SAS akan dikembalikan ke pengurus Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) Gading, pengelola sampah di Kelurahan Aurkenali.

Rapat juga menyepakati, Lurah Aurkenali akan menyurati pihak TPS3R Gading, untuk mengembalikan mobil sampah milik PT SAS.

Pengembalian mobil sampah itu akan dilakukan sesegera mungkin. Keputusan lainnya, mobil tersebut tidak boleh dioperasikan lagi mengangkut sampah di Aurkenali mulai Kamis, 14 Desember 2023.

Lurah Aurkenali, Totong Wahyudi, Kamis, 14 Desember 2023, akan menyampaikan masalah pengembalian mobil sampah PT SAS tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi.*

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya