Makam yang sudah direnovasi ini berdiri megah di kawasan Cagar Budaya Situs Rang Kayo Hitam. Tidak jauh dari situ berdiri Kantor Kecamatan Berbak.
Di Kompleks Makam Rang Kayo Hitam, Sultan Melayu Jambi yang memerintah pada abad 15 Masehi, terdapat 4 makam. Dua lagi makam kerabatnya. Tidak diketahui nama-nama mereka.
Baca Juga: Irjen Pol Rusdi Hartono Diangkat sebagai Pembina LAM Jambi
Makam Rang Kayo Hitam berbentuk persegi panjang berukuran 5,2 x 1,5 meter. Di utara dan selatan makan terdapat 2 nisan yang terbuat dari batu andesit.
Sementara, makam Putri Mayang Mangurai panjangnya 3,7 meter dengan lebar 1,4 meter. Nisannya sama dengan di makam Rang Kayo Hitam.
Baca Juga: Hari Adat Melayu Jambi Ditinjau Ulang, MPA LAM Jambi Tetapkan 1 Muharam
Menurut Datuk Raden Ahmad Ramli Tanjung, keturunan ke-22 dari Datuk Paduko Berhalo, satu dari makam itu adalah Panglima Perang Kesultanan Melayu Jambi, sedangkan satu lagi makam kerabat dekat Rang Kayo Hitam.
Ketua Umum LAMJ Provinsi Jambi, Datuk Hasan Basri Agus mengungkapkan, Rang Kayo Hitam merupakan orang pertama di Jambi yang meletakkan dasar adat istiadat pada syarak atau hukum agama.
Baca Juga: LPP TVRI Jambi Jalin Sinergi Bersama Mitra, Lembaga Adat Melayu Jambi Berikan Apresiasi
Datuk HBA menegaskan, pengurus LAMJ Provinsi Jambi berjanji akan menjaga adat istiadat Jambi dari rongrongan pengaruh negatif yang dapat merusak tatanan adat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS