Kolaborasi Fintech Dorong Inovasi dan Inklusi Keuangan, Masa Depan Keuangan Lebih Cerah

Kolaborasi Fintech Dorong Inovasi dan Inklusi Keuangan, Masa Depan Keuangan Lebih Cerah

Reporter: OJK | Editor: Ulun Nazmi
Kolaborasi Fintech Dorong Inovasi dan Inklusi Keuangan, Masa Depan Keuangan Lebih Cerah
OJK, AFTECH, AFSI dan AFPI Gelar The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024.|| Dok OJK
Indonesia memiliki ekonomi digital terbesar di ASEAN
Berdasarkan laporan bersama Google, Temasek, dan Bain & Company, ekosistem ekonomi digital Indonesia merupakan salah satu yang tumbuh paling cepat di Asia Tenggara dan diperkirakan akan melebihi angka 130 miliar USD pada tahun 2025.

Saat ini, nilai ekonomi digital Indonesia sudah mencapai sekitar 90 miliar USD, menyumbang hampir 40% dari ekonomi digital ASEAN, didorong oleh tingginya penetrasi internet dan populasi muda yang tech-savvy.

Hal ini didorong oleh kuatnya kolaborasi antara bank dan fintech dalam mendorong inklusi keuangan. Kolaborasi akan mempercepat proses digitalisasi lembaga keuangan dan memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. 

Baca Juga: OJK Fokus Penguatan Pengawasan dan Penyelesaian Kasus di IKNB

Sejalan dengan data tersebut, diketahui bahwa berdasarkan data Bank Indonesia pada bulan September 2024, nominal transaksi QRIS mencapai Rp 66,43 triliun dengan volume tercatat sebesar 619 juta transaksi, hal tersebut menjadi tanda bahwa ekonomi digital di Indonesia tumbuh secara inklusif.

Pada panel diskusi hari ini, Rabu (13/11), topik-topik yang diangkat sangat relevan dengan transformasi digital dalam sektor fintech dan ekonomi digital Indonesia.  

Baca Juga: OJK Dorong Pengembangan UMKM sebagai Pertumbuhan Ekonomi Baru Daerah

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lanjut Baca ke halaman berikutnya

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya