JAMBI,KABAR18.COM- Gubernur Jambi, Al Haris diminta hati-hati merekomendasikan calon Penjabat Bupati dan Walikota di 8 Kepala Daerah di Wilayah Provinsi Jambi menjelang Pileg, Pilpres dan Pilkada Tahun 2024 mendatang. Pasalnya, tantangan yang dihadapi Penjabat Kepala Daerah terpilih cukup berat. Jika salah pilih akan menjadi beban pekerjaan Gubernur Jambi.
"Penjabat Bupati dan Walikota harus mampu mengendalikan suasana yang tensinya pasti makin meningkat ditahun politik nanti," kata Nasroel Yasir selaku Pemerhati Politik Jambi dikonfirmasi kabar18.com, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: SMA Titian Teras Riwayatmu Kini, Dari Dugaan KKN hingga Covid-19.
Selain itu, lanjut Nasroel, Penjabat yang terpilih harus bisa mengayomi dan memberikan contoh yang baik kepada OPD yang dipimpinnya bagaimana berpolitik yang santun tanpa intervensi siapapun.
" Pj juga harus bisa melakukan komunikasi yang intensif kepada tokoh masyarakat dan politik untuk mengedukasi agar tidak ada gesekan yang memicu konfllik horizontal," saran pria yang akrab dipanggil Datuk Nasroel ini.
Baca Juga: Stok Minyak Goreng di Jambi Dipastikan Aman
Dilain pihak, Pj juga menahan diri untuk tidak terjebak apalagi memprovokasi pemilih berpihak kepada parpol maupun caleg serta Cakada.
Untuk diketahui, tahun 2023 ini ada beberapa daerah yang berakhir masa jabatannya seperti, Merangin, Kota Jambi, Kerinci. Sementara tahun 2024 Sungai Penuh, Tanjab Barat, Tanjab Timur, Batanghari dan Muaro Jambi berakhir Mei 2024. ("**)
Baca Juga: Al Haris PHP Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Soal Lokasi Sport Center.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
