"Bagaimana sampah harus bisa dipisahkan , dipilah kemudian ditukar menjadi saham. Saham itu akan naik lagi harganya sehingga keuntungannya ganda dan itu investasi," ujarnya.
Terkait dengan pencanangan Literasi Keuangan Pasar Modal kepada 1.600 Ketua RT-Se Kota Jambi, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia ( BEI) Jambi, Fasha Fauziah berharap, program ini dapat meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat di Kota Jambi, khususnya di Kawasan Pematang Sulur, mengenai Investasi di Pasar Modal Indonesia sekaligus edukasi mengenai waspada investasi bodong yang kerap masuk melalui pemuka ataupun tokoh masyarakat.
Baca Juga: Amankan Nasabah, BEI Luncurkan Tagline Paham, Punya dan Pantau
Di samping itu, salah satu program inovatif dan unggulan yang akan dijalankan oleh Galeri Investasi (GI) Bursa Efek Indonesia (IBEI) Kawasan Literasi Keuangan Saham Kelurahan Pematang Sulur yakni “Sampah jadi Saham” dan akan menjadi pilot project GI BEI ke depannya bersama Bank Sampah Yayasan Khatulistiwa Lestari, KP BEI Jambi, dan PT FAC Sekuritas.
"Melalui program ini kita ingin mewujudkan kampung yang bersih, aman, dan pintar dalam menanggulangi sampah di Kota Jambi khususnya di Kelurahan Pematang Sulur sekaligus bermanfaat bagi masyarakat yakni sebagai alternatif investasi jangka panjang di Pasar Modal," kata Fasha.
Baca Juga: OJK Dorong Penguatan Ekonomi Asean Melalui Edukasi dan Inklusi Keuangan Digital ke UMKM
Kantor Perwakilan BEI Jambi turut memberikan bantuan berupa alat pengolahan sampah guna menerapkan program "Sampah jadi Saham" kepada Galeri Investasi tersebut dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat di Kelurahan Pematang Sulur.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Pasar Modal Syariah, OJK Edukasi Penggurus Fatayat NU
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
